Jumat, 04 Februari 2011

Makalah kreasi Pembelajaran

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pada zaman sekarang sangat di tuntut guru bisa mengunakan berbagai kreasi model pembelajaran dalam menggeban profesi sebagai guru khususnya guru pendidikan agama Islam. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran siswa, ia harus mampu mempraktekan konsep dan teori yang telah dikuasainya, sehingga ia akan menjadi seorang yang profesional di bidang yang diembannya.
Untuk meningkatkan dan mewujudkan kegiatan pembelajaran yang aktif, inopatif, kreatif, efekif, dan menyenangkan (PAIKEM) siswa tidak lagi sebagai objek pembelajaran melainkan sebagai subjek yang berperan sebagai aktor dalam pembelajaran. Hal ini dapat tercapai apa bila seorang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat menggunakan bermacam-macam strategi pembelajaran, menentukan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan langkah-langkah serta merumuskan tujuan pembelajaran.
Salah satu model pembelajaran yang aktif, inofatif, kreatif, dan menyenangkan adalah model pembelajaran kooperatif learning, yaitu model pembelajaran yang tersturktur dan sistematis, dimana kelompok-kelompok kecil bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama, dalam hal ini pembelajaran kooperatif learning melibatkan kelompok-kelompok kecil yang teterogen dan siswa bekera sama untuk mencapai tujuan-tujuan dan tugas akademik bersama, sambil bekerja sama belajar keterampilan-keterampilan kolaboratif dan sosial.
Model pembelajaran kooperatif learning mempunyai beberapa model pembelajaran, diantaranya adalah model pembelajaran keliling kelompok, kancing gemerincing, active knowledge sharing (berbagi pengetahuan secara aktif) dan lain sebagainya. Namun dalam tulisan ini, penulis hanya menfokuskan pada model pembelajaran keliling kelompok, yaitu masing-masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lain.

2. Permasalahan
Pada proses pembelajaran masih ada guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang belum maksimal menggunakan model pembelajaran, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan setiap hari hanya memakai model dan metoda yang sama. Agar pembalajaran menjadi PAIKEM (Pembelajaran yang Afektif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenakan), seorang guru pendidikan agama Islam harus bisa menggunakan berbagai model dan metoda pembelajaran, diantaranya adalah dengan menggunakan model pembelajaran keliling kelompok.
Berdasarkan hal diatas, penulis mencoba memakai model pembelajaran keliling kelompok dalam materi puasa. Materi puasa sangat luas pembahasannya, mencakup seluruh ketentuan-ketentuan puasa, dengan demikian dalam proses pembelajaran ketentuan-ketentuan puasa ini, dibutuhkan seorang guru yang bisa menggunakan model dan metode pembelajaran yang kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga siswa mudah menyerap pelajaran yang diberikan. Penulis mengkhususkan kegiatan pembelajaran pada murid kelas V SDN 07 Supanjang tempat penulis mengajar. Proses pembelajaran ini dipraktekkan pada:
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Standar Kompetensi : Mengenal puasa wajib
Kompetensi Dasar : Menyebutkan ketentuan- ketentuan puasa
ramadhan
Tujuan Pembelajaran :
a. Siswa mampu menyebutkan pengertian Puasa
b. Siswa mampu menyebutkan dalil wajib puasa
c. Siswa mampu menyebutkan cara-cara untuk mengetahui datang bulan Ramadhan
d. Siswa mampu menyebutkan syarat wajib puasa
e. Siswa mampu menyebutkan syarat sah puasa
f. Siswa mampu menyebutkan rukun puasa
g. Siswa mampu menyebutkan hal-hal yang membatalkan puasa
h. Siswa mampu menyebutkan sunah puasa

3. Manfaat
Di harapkan bahwa model pembelajaran ini bermanfaat bagi:
a. Guru : Mudah-mudahan model pembelajaran ini dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam tugas pokoknya.
b. Siswa : Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan tercapainya PAIKEM.
c. Teman sejawat : memperkaya variasi model pembelajaran.


B. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE LEARNING (KELILING KELOMPOK)

1. Pengertian Cooperative learnig
Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu untuk memahami suatu bahan pengajaran.
Davidson dan Krol mendefenisikan belajar kooperatif adalah kegiatan yang berlangsung dilingkungan belajar siswa dalam kelompok kecil yang saling berbagi ide-ide dan bekerja secara kolaboratsif untuk memecahkan masalah-masalah yang ada dalam tugas mereka.
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, dimana kelompok-kelompok kecil bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Copper dan Heinich menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif sebagai metode pembelajaran yang melibatkan kelompok-kelompok kecil yang heterogen dan siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan dan tugas-tugas akademik bersama, sambil bekerja sama belajar keterampilan-keterampilan kolaboratif dan sosial. Anggota-anggota kelompok memiliki tanggung jawab dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.
Berdaskan pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa belajar kooperatif berdasarkan pada suatu ide bahwa siswa bekerja sama dalam belajar kelompok dan sekaligus masing-masing bertanggung jawab pada aktivitas belajar anggota kelompoknya, sehingga seluruh anggota kelompok dapat menguasai materi pelajaran dengan baik.

2. Keliling Kelompok
Teknik pembelajaran keliling kelompok bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. dalam keliling kelompok, masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya, caranya adalah sebagai berikut:
a. Salah seorang wakil dari kelompoknya mempersentasekan hasil kerja kelompoknya.
b. Siswa yang lain ikut memberikan konstribusinya.
c. Giliran berbicara bisa dilaksanakan menurut putaran jarum jam atau dari kiri ke kanan dan dari kanan kekiri

3. Kelebihan dan kelemahan model Kooperative Learning :
a. Kelebihan
1) Mempertinggi semangat belajar siswa.
2) Siswa mudah memahami pelajaran
3) Adanya kekompakan tim kelompok
4) Adanya unsur bersama dan musyawarah
5) Belajar barani untuk tampil di depan kelompok lain.
6) Unsur-unsur psikologis siswa menjadi terangsang dan menjadi lebih aktif
7) Tercapainya pembelajaran yang PAIKEM (pembelajaran yang aktif, inopatif, kreatif, efekif, dan menyenangkan)


b. Kelemahan
1) Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang.
2) Siswa yang memiliki prestasi tinggi akan mengarah kepada kekecewaan.
3) adanya pertentangan antara kelompok yang memiliki nilai lebih tinggi dengan kelompok yang memiliki nilai rendah.
4) Memakan waktu yang relatif lama.
5) Guru membutuhkan persiapan yang matang dan pengalaman yang lama untuk dapat menetapkan belajar kooperatif dengan baik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran yang di maksud di sini adalah tujuan akhir yang hendak di capai siswa setelah melalui proses pembelajaran yaitu siswa paham akan ketentuan- ketentuan puasa dan dapat di praktekan dalam pelaksanaan puasa.

D. ALAT PERAGA DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Alat : Kertas lembaran kerja, Jam dari triplek, buah
korma,lembaran penilaian dan lembaran penilaian pengamatan.
2. Media Pembelajaran : Materi ajar yang di tulis pada karton.





E. STANDAR KONPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

1. Standar Kompetensi : 10. Mengenal Puasa Wajib

2. Kompetensi Dasar : 10.1. Menyebutkan ketentuan- ketentuan
puasa Ramadhan


F. METODE PEMBELAJARAN

1. Metode Diskusi
2. Metode Tanya Jawab
3. Metode Ceramah


G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah- langkah Model Pembelajaran Kooperative Learning :

1. Kegiatan awal ( Pendahuluan )
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir ( Penutup )

a. Kegiatan Awal
Kegiatan awal yang penulis maksud disini adalah langkah awal yang berlangsung selama 5 menit. Dalam kegiatan pendahuluan
1) Berdo’a dan absen
2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; (Apersepsi)
3) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
4) Memotivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran









Foto 1. Kegiatan awal

b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti ini berlangsung selama 75 menit dengan urutan kegiatannya sbb:
1) Guru membagi siswa menjandi 5 kelompok mengunakan waktu 5 menit
2) Siswa di beri waktu untuk membaca selama 5 menit
3) Guru memberikan lembaran kerja kepada siswa (5 menit)
4) Lembaran kerja terlampir
5) Siswa mendiskusikan tentang tugas yang ada dalam lembaran kerja (work sheet) (25 menit)
6) Guru mendampingi siswa mengerjakan lembaran kerja
7) Masing-masing kelompok menampilkan hasil kerjanya secara keliling kelompok, mulai dari kelompok 1, 2, 3, 4, dan lima, masing-masing kelompok diberi waktu untuk tampil selama 5 menit. Total waktu 25 menit hasil kerja kelompok terlampir
8) Guru menjelaskan materi yang belum tercapai selama 10 menit
9) Menggunakan media yang di tulis pada karton
10) Guru memberikan pujian kepada semua kelompok









Foto 2. Masing-masing kelompok Foto 3. Siswa didampingi guru
mendiskusikan lembaran kerja mengerjakan lembaran kerja








Foto 4. Siswa mempresentasekan hasil kerja Foto 5. Guru menjelaskan materi yang
Kelompok belum tercapai oleh siswa











Foto 6. Media pembelajaran




c. Kegiatan Akhir ( Penutup )
Dalam kegiatan akhir ini mengunakan waktu selama 25 menit dengan urutan kegiatan sebagai berikut
1) Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran ( 5 menit )
2) Guru menyampai pesan ( pesan Moral, Ibadah dll ) ( 5 menit )
3) Guru memberikan evaluasi dengan soal sebanyak 10 buah yang berbentuk essay . ( 15 menit ) lembaran penilaian terlapir.








Foto 7. Siswa dan guru menyimpulkan Foto 8. Siswa mengerjakan soal evaluasi
pelajaran













I. TEKNIK EVALUASI

Teknik evaluasi yang di laksanakan adakah memberikan soal essay sebanyak 10 buah, makasing- masing siswa mengerjakannya.


J. DATA PENDUKUNG

1. RPP (Rencana Pelaksanan Pembelajaran)
- Lembaran Kerja Siswa
2. Tanggapan peserta didik. serta persentasenya.
3. Hasil belajar peserta didik
- Lembaran penilaian tes tulis berupa essay
- Daftar nilai yang di peroleh siswa
- Daftar Nilai pengamatan selama proses pembelajaran
4. Poto alat peraga, poto-poto selama proses pembelajaran berlangsung dan poto media pembelajaran.




















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………. I
DAFTAR ISI ……………………………………………………...ii
A. Pendahuluan .................................................................... 1
1. Latar Belakang ................................................................................ 1
2. Permasalahan .................................................................................... 2
3. Manfaat ............................................................................................ 3

B. Model Pembelajaran Kooperative Learning ( Keliling Kelompok )........................................................................................................ 3
C. Tujuan Pembelajaran .................................................................. 5
D. Alat peraga dan media Pembelajaran yang di gunakan ........... 5
E. Stándar Kompetensi / Kompetensi Dasar …………………….. 6
F. Metode Pembelajaran ………………………………………….. 6
G. Langkah- langkah Pembelajaran ……………………………… 6
H. Teknik Evaluasi …………………………………………………10
I. Data Pendukung ……………………………………………….. 10


LAMPIRAN


1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
2. Lembaran Kerja Siswa
3. Hasil Lembaran Kerja Siswa
4. Evaluasi / Penilaian
5. Lembaran Jawaban Evaluasi Siswa
6. Daftar Nilai Evaluasi Siswa
7. Daftar Nilai Pengamatan Selama Proses Pembelajaran
8. Tanggapan peserta didik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar